Selamat Jalan Pejuang, Semoga Kau Di Terima Di Sisinya. 5 Guru Wafat Kena Corona, Sekolah Tatap Muka 2021 di Kudus Ditunda
Kudus - Lima orang guru SMPN 3 Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah wafat terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Pemerintah Kabupaten Kudus pun memutuskan belum mengizinkan sekolah tatap muka awal Januari 2021.
"Tatap muka tahun depan (rencana sekolah tatap muka langsung digelar awal tahun 2021) kita tidak diperbolehkan terlebih dahulu, karena kondisi seperti ini. Pokoknya kondisi seperti ini tidak boleh," kata Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat dihubungi detikcom, Selasa (8/12/2020).
Hartopo mengatakan selama ini pembelajaran di sekolah dilaksanakan dengan daring. Namun pihaknya juga mengeluarkan surat edaran terkait belum diizinkannya kegiatan pembelajaran tatap muka atau sekolah tatap muka. Jika ada sekolah yang nekat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di sekolah maka akan dikenai sanksi.
"Sudah ada surat edaran kepada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Kudus, bahwa Senin (7/12) kemarin mulai dari PAUD sampai dengan SMA, siswa tidak ada yang boleh masuk (tidak ada pembelajaran tatap muka). Senin kemarin, sampai ada memasukkan (siswa ke sekolah) kita berikan teguran keras," ucap Hartopo.
Dia juga mengaku akan kembali memperketat protokol kesehatan di wilayah Kudus. Termasuk meningkatkan operasi di tempat-tempat terjadi kerumunan. Tidak hanya itu, kegiatan hajatan pernikahan pun dibatasi.
"Kedua kerumunan kita mulai perketat lagi. Kemudian kegiatan hajatan kita perketat, boleh tapi maksimal 50 orang termasuk dengan panitianya. Kemudian kita lakukan operasi-operasi," jelasnya.
Terpisah, Kepala Puskesmas Jekulo, Kudus, Emy Ruyanah, mengatakan hari ini dari pihaknya melakukan kegiatan penyemprotan disinfektan di SMPN 3 Jekulo. Selain itu juga pihaknya melakukan tracing terhadap keluarga yang terkonfirmasi positif Corona.
Selanjutnya, hasil tracing yang dilakukan Puskesmas...
"Kita masih melakukan tracing keluarga yang terkonfirmasi. Sampai sekarang lima sudah bergerak keluarga yang terkonfirmasi yang swab positif kita tracing semua. Mudah-mudahan menjadi pembelajaran masyarakat protokol kesehatan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," kata Emy kepada wartawan saat ditemui di Puskesmas Jekulo, hari ini.
Emy menambahkan, lima guru di SMPN 3 Jekulo yang wafat positif Corona itu memiliki penyakit penyerta.
"Meninggal pertama itu ada penyakit penyerta. Kami yang temukan komorbid (penyakit penyerta). Yang kedua dari awalnya takziah mengikuti Purwokerto. Setelah kami telusuri tidak semua ikut. Hanya kedua dengan inisial S pergi ke sana (takziah ke Purwokerto). Ternyata beliau ini juga memiliki penyakit penyerta," kata Emy.
Diberitakan sebelumnya, awalnya dua guru SMPN 3 Jekulo Kudus yang meninggal dengan positif virus Corona diumumkan pada Selasa (3/12) pekan lalu. Selain itu, terdapat seorang guru lainnya yang meninggal dunia saat tes swab-nya masih belum keluar. Tes swab guru itu akhirnya keluar dengan hasil positif virus Corona dan diumumkan pada Rabu (2/12).
Jumlah guru di sekolah itu yang meninggal dunia positif virus Corona kembali bertambah satu pada Kamis (3/12) hingga akhirnya kembali bertambah hari ini menjadi lima orang guru SMPN 3 Jekulo Kudus yang meninggal positif virus Corona.
Dari hasil tes swab kepada 43 guru dan karyawan, ada 14 orang terkonfirmasi positif virus Corona.
"Ada 14 terkonfirmasi positif COVID-19, dari 30 guru yang sudah keluar (hasil tes swab-nya). Mereka menjalani isolasi mandiri," ujar Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (7/12).
Belum ada Komentar untuk "Selamat Jalan Pejuang, Semoga Kau Di Terima Di Sisinya. 5 Guru Wafat Kena Corona, Sekolah Tatap Muka 2021 di Kudus Ditunda"
Posting Komentar